Profil
Sejak Juli 1997 Hajah Ida Aqidah Hasan, bersama suaminya (Alm.) DR. Muhammad Saleh Abdat mendirikan sebuah Panti Sosial Asuhan Anak dan Pesantren Min Fadhli Robby.
Bertekad ingin membantu sesama muslim, Hajah Ida atau akrab disapa ‘Mama’, semakin semangat untuk memberikan kasih sayang pada sejumlah anak baik yang ditemuinya secara tidak sengaja maupun anak yang sengaja diberikan untuk dididik olehnya.
Asrama sederhana yang menjadi naungan sejumlah anak yang memiliki harapan besar akan masa depan terus dijaga oleh sepasang suami istri tersebut.
Menginjak bulan Oktober 1998, suami tercinta dipanggil sang Khalik. Pesan terakhir yang dikatakan suaminya masih terngiang jelas hingga kini, “Ma, jaga anak-anak yah”.
Wanita lulusan S1 Universitas di Kairo, Mesir tersebut tak merasa malu karena harus berdagang barang apapun saat mengajar mengaji di berbagai tempat. Ia juga berternak kambing dan menanam sayur-sayuran.
“Saya selalu melakukan hal yang terbaik demi menjaga dan membahagiakan anak-anak. Meski terkadang cibiran orang lebih perih dari goresan pisau saya tak peduli, yang terpenting Allah tahu apa yang saya lakukan,” ungkapnya saat ditemui Dream.co.id di bilangan Bekasi.
Saat ini sekiranya ada 20-an orang anak yang ia rawat di Panti Sosial Min Fadhli Robby di Jl. Kampung Gebang RT 02/ RW 03 Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara. Kabupaten Bekasi.
Bukan sekedar panti, Hajah Ida juga berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya. Misalnya saja ia juga membangun TK Min Fadhli Robby, Taman Pendidikan (TAFAUL). Bahkan beberapa di antaranya telah lulus dari perguruan tinggi berkat beasisiwa yang didapatkan.
Hajah Ida selalu berusaha mengajarkan anak-anaknya untuk selalu melibatkan Allah dalam segala urusan. Termasuk saat Allah memberikan ujian dalam hidup Hajah Ida. Beberapa di antara anak-anak yang diasuhnya mengalami gangguan kesehatan.
- Muhammad Rizky Abdo Khaliq (7thn), menderita kanker veskuler di mata dan hemangioma di kulit wajah.
- Muhammad Zidane Abdo majid (8th), menderita asma akut.
- Muhammad Hanif Abdo Er-Rasyid (8th), menderita kelenjar getah bening bengkak. Serta beberapa anak lainnya yang mengalami penyakit berbeda.
Bersama sahabatnya sejak kecil, Hajah Ida terus menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu dari puluhan anak-anak yatim itu. Beruntung kedua anak kandung Hajah Ida sangat mendukung kebaikan yang dilakukan sang ibu.
“Saat ini saya hanya ingin Allah selalu memberikan saya kesehatan agar saya dapat melihat anak-anak tumbuh besar dan saya bisa menemani mereka hingga mereka siap menjalani hidup sendiri,” tutur Hajah Ida.